UJIAN AKHIR MATERI
UAM MANAJEMEN
1. Manajemen adalah pengelolaan sumberdaya yang dimiliki atau dikuasai untuk
melakukan suatu tujuan tertentu secara efektif dan efesien.
Pada
dasarnya manajemen itu penting jadi perlu kita pelajari, sebab:
a)
Pekerjaan
itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagian
kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.
b)
Perusahaan
akan dapat berhasil beik, jika manajemen diterapkan dengan baik.
c)
Manajemen
yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang
dimiliki.
d)
Manajemen
yang baik akan mengurangi pemborosan.
e)
Manajemen
menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan proses manajemen tersebut.
f)
Manajemen
perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.
g)
Manajemen
mangakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
h)
Manajemen
merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan.
i)
Manajemen
selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang.
Sebagai
suatu ilmu, manajemen harus memiliki landasan keilmuan yang kokoh. Sebagai
seni, maka manajemen dipraktekkan berdasarkan keterampilan yang diterapkan
untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dari batasan-batasan tersebut, dapat
dikatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana
mengelola manusia melalui orang lain
Manajemen selalu
ada dan sangat penting untuk mengatur semua kegiatan rumah tangga, sekolah,
koperasi, yayasan, perusahaan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Dengan
manajemen yang baik maka pembinaan kerjasama akan serasi dan harmonis, saling
menghormati dan mencintai, sehingga tujuan optimal akan tercapai. Begitu
pentingnya peranan manajemen dalam kehidupan mengharuskan kita mempelajari,
menghayati, dan menerapkannya demi hari esok yang lebih baik.
2. fungsi manajemen
a) Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning
adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian
menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.
b) b. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing (fungsi perencanaan) adalah
pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa
menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
a. Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.
b. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)Fungsi pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.
Unsur/Sarana Manajemen (Tools of Management)
(1) Men
(orang)
Men (orang) merupakan sarana yang paling penting, dan faktor
yang dominan serta menentukan. Men adalah sarana yang istimewa karena ia
dapat dikatakan sebagai subyek dan dapat dikatakan sebagai obyek (mempunyai
fungsi ganda).
Men sebagai subyek , karena dialah yang memulai suatu
tindakan atau usaha (starter of action). Dia pula sebagai penggerak,
motivator maupun dinamisator. Kalau diumpamakan sebagai mesin maka ia berfungsi
sebagai generator dari mesin tersebut.
Men sebagai obyek, karena ia dapat diatur dan digerakkan
seperti sarana lainnya. Namun kelebihannya ia mempunyai jiwa dan perasaan,
sehinga perlu dihargai secara wajar sesuai dengan harkat kemanusiaannya.
(2) Money (uang)
Apabila men (orang) yang berfungsi sebagai subyek
telah mengatur dan menentukan tujuan organisasi, maka giliran selanjutnya
diperluakan uang sebagai sarana utama mencapai tujuan. Karena dengan uang itu
dapat digunakan untuk membiayai tenaga kerja, membeli material dan mesin serta
dapat digunakan untuk membiayai penelitian cara-cara (methode) kerja.
Money dapat digunakan pula untuk membiayai pemasaran. Pokoknya
uang dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam mencapai tujuan. Agar uang
dapat berguna secara efektif dan efisien maka perlu diatur oleh orang/bidang
yang ahli yaitu finansial manajemen.
(3) Materials (bahan-bahan)
Setelah uang tersedia, maka kita harus menyediakan
material sebagai sarana pokok dalam usaha produksi maupun perdagangan. Material
dapat berupa bahan mentah, bahan setengah jadi maupun bahan jadi.
(4) Methode (cara)
Apabila bahan baku telah tersedia maka ia harus diolah
untuk menjadi barang jadi. Dalam rangka pengolahan inilah diperlukan suatu cara
tertentu yang sangat efektif dan efisien. Cara (methode) yang digunakan
dalam proses produksi harus merupakan standar sehingga dapat digunakan oleh
semua pegawai demi keseragaman kerja, mempermudah pengawasan serta mencegah
hasil produksi yang tidak memuaskan.
(5) Machines (mesin-mesin)
Mesin merupakan sarana penting dalam dunia modern.
Bekerja dengan menggunakan mesin akan sangat membantu mempercepat, memperlancar
proses penyelesaian pekerjaan, serta melipatgandakan hasil produksi. Karena
itulah mesin sangat dibutuhkan sebagai sarana yang menguntungkan usaha produksi
dan perdagangan terutama dalam menghadapi saingan usaha.
(6) Market (pasar)
Apabila barang jadi telah menumpuk, maka kewajiban
selanjutnya adalah melemparkan barang tersebut ke pasar. Kegiatan dalam bidang
pemasaran merupakan kegiatan puncak, kegiatan yang menentukan apakah hasil
jerih payah kita dapat diterima oleh konsumen atau tidak.
Tanpa keahlian bidang pemasaran, barang hasil produksi
tidak dapat dijadikan uang, semua pagawai tidak dapat digaji, kelanjutannya
terjadi pemogokan, hambatan dan kerugian yang diderita perusahaan.
Penerapan Fungsi Manajemen terhadap perusahaan kecil
usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi
kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1995.
Usaha kecil merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan, potensi, dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan tujuan pembangunan ekonomi pada khususnya. Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas pada masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas ekonomi pada khususnya.
Pada dasarnya tujuan utama menjalankan usaha kecil sama dengan tujuan perusahaan besar untuk memperoleh laba dan dan menjaga kelangsungan pertumbuhan usaha dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Tujuan utama usaha kecil dicapai dengan cara melakukan kegiatan penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Agar tujuan tersebut dapat tercapai secara efisien dan efektif, maka kegiatan-kegiatan usaha kecil perlu dikelola. Pengelolaan itu memerlukan proses yang kita kenal dengan proses manajemen. Fungsi manajemen atau kegiatan yang saling terkait satu sama lain itu adalah.
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengarahan (actuating)
4. Pengendalian (controlling)
Usaha kecil merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan, potensi, dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan tujuan pembangunan ekonomi pada khususnya. Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas pada masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas ekonomi pada khususnya.
Pada dasarnya tujuan utama menjalankan usaha kecil sama dengan tujuan perusahaan besar untuk memperoleh laba dan dan menjaga kelangsungan pertumbuhan usaha dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Tujuan utama usaha kecil dicapai dengan cara melakukan kegiatan penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Agar tujuan tersebut dapat tercapai secara efisien dan efektif, maka kegiatan-kegiatan usaha kecil perlu dikelola. Pengelolaan itu memerlukan proses yang kita kenal dengan proses manajemen. Fungsi manajemen atau kegiatan yang saling terkait satu sama lain itu adalah.
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengarahan (actuating)
4. Pengendalian (controlling)
Penerapan Fungsi Manajemen terhadap perusahaan besar
1. Planning
(Perencanaan)
Awal untuk mendapatkan sebuah
proyek butuh yang namanya planning atau perencanaan yaitu :
a.
Memberi konfirmasi untuk mengadakan pertemuan untuk membahas iklan yang akan di
publikasikan.
b. Penentuan
tema sekaligus penawaran harga dan kontrak berapa lamanya iklan tersebut akan
dipasang
c.
Setelah sepakat masuk ke proses produksi.
d. Dari
mulai pra produksi, desain, editing sampai finishing.
2. Organizing
(Pengorganisasian/Pengkoordinasian)
Pada bagian ini suatu usaha harus
memiliki tabel atau struktur organisasi untuk memudahkan dalam menjalankan
usaha advertising ini.
3. Actuating (Pengarahan)
Actuating dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat
mempengaruhi perilaku bawahan sehingga bawahan tersebut mau bekerjasama secara
efektif untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu kegiatan periklanan.,
efektifitas kepemimpinan seseorang tergantung pada kemampuannya membaca situasi
yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kempemimpinannya dengan situasi tersebut
sedemikian rupa sehinggat efektif dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya.
4. Controlling
(Pengawasan)
Seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam manjemen controlling bertugas
memastikan agar Agency Advertising yang akan dipublisasikan tersebut sudah
sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan dan telah ditentukan dengan
waktu yang tepat juga. Ketua tidak hanya memperhatikan produknya tapi juga
memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha tersebut. Tugasnya ialah
mengingatkan jika ada yang menyimpang dari produksi iklan yang seharusnya dapat
dicapai.
3. a. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya. Misal:
b. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
c. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya. Misal:
b. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
c. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
4.
Langkah langkah dalam menyusun
perencanaan yang efektif dan efesien
- Merumuskan Misi dan Tujuan.
Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud utama
dari perusahaan , sasaran-sasaran, kebijakan kebijakan dan strategi untuk
mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama perusahaan yang bersangkutan.
- Memahami Keadaan Saat ini.
Perencanaan menyangkut jangkauan
masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk mengenal
sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah
yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka pendek dan
sampai jangka panjang.
- Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan.
Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha
mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat
dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal
dengan kesempatan yang tersedia.
- Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.
Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya
adalah :
- Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih.
- Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
- Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif lain.
Perencanaan Strategik ( Strategik Planning/ Corporate
Planning ) merupakan bagian terpenting dari manajemen strategik dan dapat
dianggap sebagai pilar sentral manajemen strategik.
Contoh kasus perencanaan dalam kehidupan adalah seperti:
- Kendaraan apa yang hendak digunakan jika kita ingin berpergian ke suatu tempat?
Saya adalah mahasiswi yang berdomisili di sumedang dan
kuliah di Ganesha Pratama. Setiap hari saya harus menempuh ± 1 jam untuk
mencapai universitas tersebut. Saya harus menentukan dan merencanakan kendaraan
apa yang cocok untuk saya gunakan untuk mencapai tujuan saya. Elf atau angkutan
umum. Sebelumnya saya harus tahu terlebih dahulu kendala apa yang sekiranya
akan saya hadapi dijalan entah naik elf atau angkutan umum. Dan perkiraan
ongkos yang akan saya habiskan. Setelah itu barulah saya bisa melaksanakan
perencanaan saya untuk mencapai tujuan tersebut.
5. Visi adalah
pandangan jauh kedepan tentang ke arah mana sebuah perusahaan akan dibawa atau
gambaran cita-cita apa yang ingin dicapai oleh perusahaan
Sedangkan misi adalah untaian
kalimat yang berisi tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi yang memuat
apa yang disediakan oleh perusahaan/organisasi kepada masyarakat, berupa produk
dan jasa yang memiliki tujuan untuk menyampaian kepada stakeholder organisasi
dalam maupun luar, berisi tentang latar belakang berdirinya perusahaan, arah
dan tujuan perusahaan.
Sedangkan SWOT adalah
S = strength = kekuatan
W = weaknes = kelemahan
O = opportunnitie =kesempatan
T = threat = ancaman
Korelasi antara SWOT dan strategi
perusahaan yaitu, Strategi perusahaan dirancang berdasarkan jalan pikiran
perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar – besarnya dengan menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang diterapkan melalui
pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada
berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan
yang ada.
Contoh Analysis SWOT PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Indofood Agri Resources Ltd, anak usaha PT
Indofood Sukses Makmur Tbk yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura,
menguasai hingga 64,4 persen saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk.
IndoAgri dan anak usahanya PT Salim Ivomas Pratama menandatangani perjanjian
jual beli bersyarat dengan pemegang saham mayoritas Lonsum yakni First Durango
Pte Ltd, Ashmore Investment Management Limited selaku manajer investasi serta
Keluarga Sariaatmadja pada 25 Mei 2007. Senin (28/5/2007). Grup IndoAgri akan
mengakuisi 500.095.000 saham Lonsum yang telah diterbitkan dan surat
utang wajib konversi (Mandatory Convertible Notes/MCN) sebesar US$ 47
juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2009. MCN ini diterbitkan oleh Lonsum dan
wajib dikonversikan dengan harga nominal menjadi 269.343.500 saham
baru yang telah disetor penuh, dengan nilai tunai sekitar Rp 5 triliun. Grup
IndoAgri telah menyetujui untuk menempatkan deposito sejumlah US$ 10 juta pada
agen escrow, yang akan tergantung kepada penyelesaian rencana
pengambil-alihan. Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan dan dengan
asumsi bahwa MCN telah dikonversi, maka Grup IndoAgri akan menjadi pemegang
saham pengendali dengan kepemilikan sekitar 64,4 persen dari modal yang telah
ditingkatkan. Pada saat penyelesaian transaksi pengambilalihan, penawaran
tender atas sekitar 35,6 persen saham Lonsum berdasarkan modal yang telah
ditingkatkan, harus dilaksanakan pada harga sebagaimana diatur dalam peraturan
Bapepam. Total nilai dari rencana pengambil-alihan dan penawaran tender akan
dibiayai dari dana internal dan pinjaman. Tergantung kepada evaluasi
selanjutnya, sebagian pinjaman kemungkinan dapat dibiayai kembali dengan modal
atau aktifitas fund raising. Rencana akuisisi ini akan didasarkan
pada pelaksanaan due diligence oleh Grup IndoAgri, persetujuan
para pemegang saham IndoAgri, Indofood dan First Pacific Company Limited
HKEx:00142, serta seluruh institusi yang terkait di Indonesia, Singapura dan
Hong Kong. Rencana pengambilalihan akan memperkuat bisnis model perkebunan terpadu
Grup IndoAgri, antara lain mengembangkan usaha inti yaitu perkebunan,
memperluas lahan dan perkebunan yang telah ditanami dengan kelapa sawit,
meningkatkan produksi, memenuhi kebutuhan internal untuk CPO dan menjadi
produsen atas bibit kelapa sawit unggul. Direktur Indofood Thomas Tjhie
menyatakan, melalui rencana pengambilalihan ini, realisasi rencana jangka
panjang Grup IndoAgri untuk memiliki 250.000 hektar perkebunan kelapa sawit
akan dapat dipercepat. “Setelah penyelesaian transaksi akuisisi, Grup IndoAgri
akan menjadi salah satu pemilik perkebunan yang terbesar di Indonesia,” ujat
Thomas. Grup IndoAgri adalah perusahaan perkebunan yang terintegrasi dan
pengolah minyak goreng, margarin dan shortenings dengan merek
terkemuka. Pada tanggal 31 Maret 2007, Grup IndoAgri memiliki lahan perkebunan
sekitar 224.083 hektar, diantaranya sekitar 74.878 hektar telah ditanami dengan
kelapa sawit. Dengan rencana pengambilalihan ini, total lahan perkebunan dan
total lahan yang telah ditanami dengan kelapa sawit masing-masing akan
meningkat menjadi sekitar 387.483 hektar dan sekitar 138.081 hektar. Secara
keseluruhan luas lahan yang telah ditanami adalah sekitar 165.000 hektar
termasuk tanaman karet dan tanaman lainnya.
6. Agar
rencana dapat dicapai dengan baik
(goals)
a) Berdasarkan pada alternative
Agar dapat menetapkan perencanaan yang baik maka sebelumnya agar disusun berbagai alternative, misalnya untung dan rugi kelebihan dan kekurangannya, kendala dan dukungannya, sehingga dapat menentukan perencanaan yang paling baik.
b) Harus realistis
Bila perencanaan tidak realistis, mungkin baik diatas kertas saja akan tetapi tidak dapat dilaksanakan dalam prakteknya.
Misalnya : keterbatasan dalam teknologi, keterbatasan sumber dana, tenaga kerja, dsb.
c) Harus ekonomisDisamping keterbatasan diatas, juga harus mempertimbangkan tingkat ekonomis dalam suatu rencana. Hindarkan faktor pemborosan, biaya, waktu, tempat, dsb.
d) Harus luwes (fleksibel)
Dalam hal ini perencanaan harus fleksibel, artinya setiap saat dapat dievaluir sesuai dengan perkembangan organisasi, situasi dan kondisi pada waktu tersebut. Pada dasarnya perencanaan itu disusun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, namun dalam prakteknya sering terjadi berbagai penyimpangan yang tidak dapat dihindarkan.
e) Didasari partisipasi
Dalam pembuatan perencanaan hendaknya dapat diikutkan berbagai pihak untuk memperoleh masukan (input) agar lebih sempurna. Dengan adanya partisipasi, perusahaan akan memperoleh manfaat ganda, karena disamping rencana menjadi lebih baik, juga dapat menambah semangat kerja para karyawan.
Agar dapat menetapkan perencanaan yang baik maka sebelumnya agar disusun berbagai alternative, misalnya untung dan rugi kelebihan dan kekurangannya, kendala dan dukungannya, sehingga dapat menentukan perencanaan yang paling baik.
b) Harus realistis
Bila perencanaan tidak realistis, mungkin baik diatas kertas saja akan tetapi tidak dapat dilaksanakan dalam prakteknya.
Misalnya : keterbatasan dalam teknologi, keterbatasan sumber dana, tenaga kerja, dsb.
c) Harus ekonomisDisamping keterbatasan diatas, juga harus mempertimbangkan tingkat ekonomis dalam suatu rencana. Hindarkan faktor pemborosan, biaya, waktu, tempat, dsb.
d) Harus luwes (fleksibel)
Dalam hal ini perencanaan harus fleksibel, artinya setiap saat dapat dievaluir sesuai dengan perkembangan organisasi, situasi dan kondisi pada waktu tersebut. Pada dasarnya perencanaan itu disusun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, namun dalam prakteknya sering terjadi berbagai penyimpangan yang tidak dapat dihindarkan.
e) Didasari partisipasi
Dalam pembuatan perencanaan hendaknya dapat diikutkan berbagai pihak untuk memperoleh masukan (input) agar lebih sempurna. Dengan adanya partisipasi, perusahaan akan memperoleh manfaat ganda, karena disamping rencana menjadi lebih baik, juga dapat menambah semangat kerja para karyawan.
7. Cara menangani masalah yang
berjangka pendek
Usaha
pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible),
pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.Dengan kenyataan tersebut,
kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk
menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa.
Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah
untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya. Pentingnya
pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan, tetapi
pada konsekuensinya keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau
tindakan.
Cara menangani
masalah jangka panjang
Penyelesaian masalah jangka panjang biasanya diselesaikan oleh waktu. Tapi tindakan memilih strategi
atau aksi yang manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas
masalah tersebut. Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi
berbagai alternative keputusan. Solusi bagi suatu masalah harus mendayagunakan
system untuk memenuhi tujuannya, seperti tercermin pada standar kinerja system.
Standar ini menggambarkan keadaan yang diharapkan, apa yang harus dicapai oleh
system.
Contoh kasus masalah dalam perusahaan !
PT
Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami konflik
antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh
adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan
kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan
, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan
merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan
mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung
pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan
manapun pasti pernah mengalami konflik internal.
Mulai
dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup
konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu
mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda
pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari
konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat
mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu
tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena
tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah
karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.
Tahap kreatifitas
Kreativitas para pendiri organisasi merupakan tahap
awal dari evolusi suatu organisasi.Bentuk kreativitas ini biasanya dalam
mengembangkan produknya dan pasar.Desain organisasi pada tahap ini masih berupa
struktur sederhana dan pengambilan keputusan dikontrol oleh manajer-pemilik
atau top manajemen. Komunikasi antar tingkatan di dalam organisasi
berlangsung intensif dan informal. Krisis yang muncul pada tahap awal
pertumbuhan organisasi adalah krisis kepemimpinan.
Tahap pengarahan
Pada tahap pengarahan desain organisasi makin
birokratis, komunikasi antar tingkatan menjadi formal dan spesialisasi
pekerjaan mulai diterapkan, seperti aktivitas produksi dan
pemasaran.Pengambilan keputusan pada tahap ini bermuara pada manajemen baru dan
manajer tingkat bawah tidak diikut sertakan. Keadaan ini akan menimbulkan
krisis otonomi, dimana manajer tingkat bawah akan mencari pengaruh yang lebih
besar di dalam pengambilan keputusan.
Tahap pendelegasian
Pada tahap pendelegasian manajer tingkat bawah
mempunyai otonomi yang lebih besar dalam menjalankan aktivitas unit kerjanya,
sedangkan top manajemen lebih berkonsentrasi pada perencanaan strategis jangka
panjang. Krisis yang muncul dari tahap pendelegasian adalah krisis kontrol.
Tahap koordinasi
Tahap ini muncul sebagai akibat dari krisis kontrol
pada tahap pendelegasian. Koordinasi sangat diperlukan oleh manajer lini dari
unit-unit staf dan kelompok-kelompok produk dalam menjalankan fungsinya.
Namun adanya koordinasi juga menimbulkan konflik garis-staf yang menyita banyak
waktu dan energi, sehingga muncul krisis birokrasi.
Tahap kerjasama
Kerjasama yang kuat antar individu di dalam organisasi
merupakan jalan keluar dari krisis birokrasi pada tahap koordinasi.Budaya
organisasi menjadi substitusi bagi kontrol formal manajemen organisasi.
Contoh : organisasi dalam sebuah perusahaan
9. Kunci sukses
seorang manajer adalah menguasai interpersonal skill
Interpersonal Skill
Interpersonal
Skill adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang
dalam hubungannya dengan orang lain, kecakapan atau keterampilan untuk
berkomunikasi baik verbal maupun non verbal. Interpersonal Skill adalah
kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya
dengan orang lain, kecakapan atau keterampilan untuk berkomunikasi baik verbal
maupun non verbal.
Sebuah organisasi pasti membutuhkan seorang Pemimpin
yang mampu memimpin dan mengatur organisasinya. Dibutuhkan manajer yang aktif
dan berkompeten dalam memimpin dan mensukseskan sebuah organisasi. Jika kita
ingin menjadi manajer yang sukses dalam memimpin organisasinya maka kita harus
mempelajari interpersonal skill.
10.Pengertian controling
(pengendalian)
pengendalian
adalah proses yang mengukur dan mengarahkan kinerja aktual kepada tujuan yang
direncanakan organisasi.
11. Definisi Motion and Time Study
Motion study and time study
adalah suatu studi tentang
gerakan-gerakan yang dilakukan oleh pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannnya.
Dengan studi ini ingin diperoleh gerakan-gerakan standard utnuk penyelesaian
suatu pekerjaan, yaitu rangkaian gerakan-gerakan yang efktif dan efisien. Studi
mengenai ini dikenal sebagai studi ekonomi gerakan yaitu studi yang menitik
beratkan pada penerapan prinsip-prinsip ekonomi gerakan.
12. Pengertian
Science, Berasal dari bahasa Latin, yang
berarti "pengetahuan", adalah
usaha memulai kegiatan yang sistematis untuk membangun dan mengatur pengetahuan
dalam bentuk penjelasan dan prediksi yang ada di alam semesta.
Art/seni adalah suatu kreatifitas pribadi
yang kuat dan disertai keterampilan.
Management science adalah salah satu bagian dari
ilmu management yang membahas mengenai penyelesaian masalah-masalah yang
dihadapi oleh seorang manager, baik yang bergerak di sektor publik maupun
swasta, dalam proses pengambilan keputusan dengan cara pendekatan model-model
matematik.
Art Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan
(Science). Seni
manajemen meliputi kecakapanuntuk melihat totalitas dari bagian – bagian yang
terpisah dan berbeda – beda, kecakapan untuk menciptakan sesuatu gambaran tentang
visi tertentu, kecakapan untuk menyatukan visi tersebut dengan skills atau
kecakapan yang efektif.
Scientific
management adalah manajemen yang menggunakan
ilmu (science) dan scientific method.
Sciectific method adalah suatu pendekatan yang tepat terhadap suatu objek ilmu yang
tujuan utamanya ialah untuk menambah pengetahuan yang sudah ada.
Scientific manager adalah manajer yang menggunakan
science dan scientific method dalam usaha memimpin kegiatan-kegiatan bawahannya
melalui fungsi-fungsi manajemen.
Komentar
Posting Komentar